Risiko Meningkat, Peringkat Utang Cina Diturunkan S&P
Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s (S&P;) menurunkan satu level peringkat utang Cina menjadi A+ dari sebelumnya AA-. Selain itu, merevisi prospek (outlook) negara itu dari stabil menjadi negatif. Pemangkasan dilakukan karena adanya risiko lonjakan utang negara tersebut.
S&P; menyatakan penguatan pertumbuhan kredit Cina dalam jangka panjang telah meningkatkan risiko ekonomi dan finansial negara itu. Meskipun pertumbuhan kredit dinilai dapat mendorong pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Cina dan memicu kenaikan harga aset, tetapi hal itu berpotensi mengurangi stabilitas keuangan hingga batas tertentu.
Pada Mei 2017, Moody’s Investors Service juga menurunkan peringkat utang Cina dari Aa3 menjadi A1. Penurunan peringkat dari dua lembaga lembaga internasional ini dinilai sebagai indikasi keyakinan global yang masih suram terkait kemampuan Cina menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan sektor keuangannya.
Berikut poin-poin pentingnya:
- Penurunan Peringkat:
- S&P; menurunkan peringkat utang jangka panjang Cina menjadi A+ dari sebelumnya AA-.
- Prospek (outlook) Cina juga direvisi dari stabil menjadi negatif.
- Alasan Penurunan:
- Peningkatan risiko ekonomi dan finansial akibat lonjakan utang negara.
- Pertumbuhan kredit yang pesat dalam jangka panjang dapat mengganggu stabilitas keuangan.
- walaupun pertumbuhan kredit dapat memicu pertumbuhan PDB cina, tetapi akan berpotensi mengurangi stabilitas keuangan.
- Tindakan Lembaga Lain:
- Sebelumnya, Moody’s Investors Service juga menurunkan peringkat utang Cina dari Aa3 menjadi A1 pada Mei 2017.
- Implikasi:
- Penurunan peringkat dari dua lembaga internasional ini mencerminkan kekhawatiran global terhadap kemampuan Cina dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan sektor keuangan.
Secara singkat, penurunan peringkat utang Cina oleh S&P; dan Moody’s mencerminkan kekhawatiran akan meningkatnya risiko utang dan stabilitas keuangan negara tersebut.
